Jumat, 03 Juni 2011

wooouww, pria tercantik sedunia???

Kiyoshi Sakurazuka berharap dapat menjadi seorang gadis dan tentu saja penyebabnya adalah karena dia lebih cantik dari para gadis.

Ini adalah biodatanya:

Nama Asli: Che Ying Zhong
Tanggal Lahir: April 4, 1984
Tinggi Badan: 160cm
Berat Badan: 40kg
Golongan darah: A
Zodiac: Aries
Jenis Kelamin: Laki - Laki
Tempat lahir: Hunan, Cina
Sarjana: Institut Teknologi Beijing


tapi, dia ini bukan banci loh, dia cowok ASLI yang suka sama cewe..
cuman, dia tuh suka banget pake baju cewek. dengan kata lain "crossdresser"
belum percaya???
liat niii..


















ni foto versi cowok (aslinya)..







ini sama pacarnya..



ajiiiiiiiiiiiiiiiiibbbb...

Selasa, 17 Mei 2011

pendidikan di aceh

Menurut pengetahuan yang saya dapatkan  Mutu pendidikan di Aceh dinilai masih sarat dengan berbagai masalah. Anggaran bidang pendidikan yang seharusnya relatif lebih besar dari daerah lain, justru membuat mutu pendidikan Aceh hancur-hancuran jika dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya.
"
Permasalahan pendidikan Aceh saat ini meliputi semua bidang sehingga pantas disebut sedang sekarat. Hardiknas seharusnya dijadikan momentum pembaikan permasalahan ini,” kata Ketua Komisi F, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Burhanuddin kepada wartawan, kemarin

Menurut dia, beberapa masalah tersebut adalah seperti banyaknya penyimpangan-penyimpangan proyek pendidikan Aceh pada anggaran 2007 dan 2008 seperti temuan Panitia Khusus (Pansus) dewan beberapa waktu lalu. Selain itu, adminitrasi pengelola pendidikan yang kacau balau hingga pada SDM staf di Dinas Pendidikan Pendidikan Aceh maupun kota yang dinilai juga masih minim.

Yang paling krusial sebut dia permasalahan yang berhubungan dengan pengadaan sejumlah proyek pendidikan di seluruh Aceh. Pengadaan proyek ini masih banyak ditemukan penyelewengan, tetapi berdasarkan pantau dewan, tetap tidak ada upaya pengawasan dari dinas dan sekolah terkait.

Ada kemungkinan antara panitia pengadaan tender di dinas pendidikan Aceh dengan kontraktor bermain mata sehingga hal ini tidak ada laporan. Ini yang harus dicari siapa dan diproses secepatnya,”ujarnya.

Terkait anggaran pendidikan Aceh yang mencapai Rp 2 triliun lebih pada APBA 2009. Sebanyak 1,8 triliun diantara dikelola oleh Dinas Pendidikan Aceh untuk peningkatan pendidikan Aceh. Namun karena pengelolaannya melalui staf yang ber-SDM minim mengakibatkan mutu pendidikan Aceh hancur.
Walaupun sekarang pendidikan aceh sudah lebih maju di karenakan adanya RSBI, namun karna semuanya tidak berjalan dengan bagus, sehingga sedikit perkembangan yang berkembang..

Bupati Aceh Besar, DR.H.Bukhari Daudmengatakan ada enam masalah di bidang pendidikan, yang seharusnya menjadi perhatian ekstra-serius khususnya bagi instansi terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Saat membuka Sosialisasi Tim Koordinasi Pembangunan Pendidikan Aceh di SMA Modal Bangsa, kemarin, DR.Bukhari Daud, yang juga pakar pendidikan alumni Unsyiah dalam arahan tak tertulis menyebutkan, tidak boleh dipotong program peningkatan usulan anggaran untuk pelatihan guru. Masalah kedua perlu adanya peningkatan intensif untuk guru sekolah di daerah terpencil.
Begitu pula masalah ketiga rekrutmen dan pemberian bea siswa pemberian bea siswa guru terpencil serta dapat melengkapi sarana fasilitas belajar sekolah, pendistribusian guru dan terakhir masalah pendidikan perlu penyiapan guru untuk alih tugas, sebutnya.
Pernyataan Bupati Aceh Besar didepan penyumbang Dana kegiatan pendidikan Bukhari berbicara dalam bahasa Inggris menyangkut Ree Star dalam mengembalikan sistem awal merencanakan masalah pendidikan di Aceh adanya penataran bagi guru disamping sangat perlu database yang benar sehingga tak lagi timbul masalah, ungkapnya.
Bupati menberi contoh sekarang tak perlu lagi mengambil dana hanya penataran satu minggu hanya dilaksanakan dua hari dan banyak masalah yang harus dirobah. Kepada Anggota Dewan juga diungkapkan pengesahan dana tidak lagi perlu dicoret atau ditolak bagi pelatihan guru tak sama dengan SKPD lain, tambah Bukhari Daud.
Bupati meminta Dinas Pendidikan tetap bekerjasama dengan lembaga terkait seperti Majelis Pendidikan Daerah dan dan lembaga terkait lainnya. “Kalau tidak ada lagi pelatihan, penataran guru itu salah besar, kita harus menyadari pendidikan guru sangat penting,” ujarnya.
Jika ada pendidikan dan ketentuan untuk naik pangkat mendasari masalah pelatihan dan kegiatan lain bagi kalangan guru nantinya guru dapat cot baho (dapat menaikan bahunya,red), ujar Bupati disambut gembira kalangan peserta sosialisasi terdiri dari para kepala sekolah, penjabat pendidikan dan pengamat pendidikan daerah ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kab.Aceh Besar, Drs Bachtiar M.Yunus kepada Berita mengatakan, Aceh Besar sudah menerapkan kebijakan Distribusi Guru tetapi didaerah terpencil belum terlaksana dengan sempurna, Ini PR bagi kami,” ujarnya ketika mengantar bupati harus meninggalkan tempat acara.
Sosialisasi selama satu hari sudah 86 orang mendaftar ikut acara peran masukan kondisi pendidikan Aceh melalui tim yang merupakan keputusan gubernur Aceh. Dalam pengamatan wartawan Bertita Sore terlihat ikut serta ahli pendidikan selain DR Bukari juga DR.Mustanir, Azwar Thaib dan rektor Jabar Gapur, Abdullah Saat mantra RI ™.